nusakini.com--Terjeratnya Bupati Subang, Jawa Barat, Imas Aryumningsih, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), menjadi keprihatinan tersendiri bagi Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. 

• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia
• Mendagri Dukung Langkah KPU, Bawaslu dan Bareskrim Usut Tuntas Pembuat dan Penyebar Berita Hoax

"Saya sebagai Mendagri, dan teman kepala daerah mendengar ini, sangat sedih dan prihatin,"kata Tjahjo Kumolo usai membuka acara Seminar Nasional Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Jawa Tengah di Boyolali, Rabu (14/2). 

Pada acara Seminar DPD APDESI Jateng tersebut juga dihadiri Bupati Boyolali Seno Samodro dan ratusan anggota APDESI dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Mendagri mengatakan mengapa kejadian seperti kepala daerah yang tertangkap OTT oleh KPK ini, masih terus terjadi, dan tidak mau belajar dari yang sudah sering dilihat di banyak media televisi. Sebagai kepala daerah seharusnya berhati-hati. 

Menurut Mendagri dirinya baru mendapat informasi, dan meminta stafnya langsung mengecek kebenarannya. Pihaknya tetap akan menunggu pengumuman resmi dari KPK yang berkaitan dengan OTT maupun status secara resmi. "Kami akan mengambil langkah selanjutnya, jika yang bersangkutan ditahan,"kata Mendagri.(p/ab)